Senin, 17 Agustus 2015

Perjalanan Study Tour Ke Bandung




Kegiatan study tour merupakan kegiatan yang termasuk wajib dalam perkuliahan, demi menunjang pengalaman mahasiswa untuk belajar dan memiliki pengalaman. ahasiswa UII jurusan Forensika Digital angkatan IX dan X,  melakukan study tour ke Bandung. pada tanggal 13 juni 2015 peserta study tour yang terdiri dari kurang lebih 37 orang, dan di ketuai oleh Direktur Program Studi Pak Yudi Prayudi,. M.kom beserta rombongan, memulai perjalanan ke bandung dari kampus UII pada pukul 18.40 waktu setempat. Di dalam perjalanan kami ini, kami menempuh waktu perjalanan kurang lebih 10 jam perjalanan. Setelah memasuki daerah jawa barat, kami singgah di tempat peristirahan dan di lanjutkan ke tempat utama kami yaitu kampus ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center tepatnya di jalan Jatinangor Bandung. Dan kami pun di sambut hangat oleh rekan-rekan di ITB yang diwakili oleh pak Dr.Ir. Yudi Satria Gondokaryono yang menjabat sebagai Director Of Information System and Technology ITB. 
Dr. Ir . Yudi Satria Gondokarayno menjelaskan info tentang kampus tersebut yang memiliki luas tanah sekitar 60 hektar dan pengalaman beliau selama dalam meniti karir, contohnya beliau pernah melakukan pengembangan pada suatu sistem pada pesawat terbang dan sekaligus penerbangan pertama yang di miliki maskapai penerbangan pertama di Indonesia. Dan dia berpendapat bahwa kerja sama antara korea dan Indonesia dalam membangun kampus ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center tersebut merupakan suatu alibi dalam mendapatkan suatu data-data rahasia yang dimiliki oleh Indonesia, tetapi beliau tidak memberikan data tersebut karena dia berpendapat hal tersebut sangat berbahaya bila data tersebut jatuh ke negara lain.
Begitu pula tindak kejahatan cyber dalam dunia bisnis yang mengalami kerugian sebanyak $ 188,242 diantaranya termasuk dalam aksi kejahatan dalam  ;

1. Payment card numbers/data
2. Authentication credential
3. Copyrighted material
4. Medical records
5. Classified information
6. Bank account details
7. Personal information
8. System Information
9. Sensitive organizational data
10. Trade secrets

Pemerintah harusnya mempersiapkan sumber daya manusia yang capable, mengembangkan dan memelihara cybersecurity workforce yang kompetitif dan mampu bersaing secara global.
Program peningkatan kapabilitas SDM  dalam bidang keamanan siber dapat di bagi dalam 3 komponen yaitu ;



Selanjutnya perjalanan kami di lanjutkan dengan menghandiri persentasi PT Bounga Solusi Informatika. Bounga Solusi Informatika sendiri berbasis di Bandung - Indonesia dan didirikan pada tahun 2002, perusahaan yang bereputasi baik dan dapat diandalkan dalam menyediakan berbagai solusi di bidang perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) untuk kebutuhan digital forensik dan mobile system, infrastruktur IT, serta pengawasan armada kendaraan berbasis Global Positioning System (GPS) di Indonesia.

Pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi di seluruh aspek kehidupan, menjadikan teknologi informasi sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha harus menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan teknologi informasi dalam perusahaan akan memudahkan operasional perusahaan serta optimalisasi kinerja dalam upaya memperoleh keuntungan bagi perusahaan.

Saat Teknologi Informasi berkembang semakin maju, Bounga Solusi Informatika mengambil peran penting sebagai penyedia solusi yang terpercaya. Dengan demikian, secara tidak langsung, juga berperan sebagai entitas yang memicu dan mengawal masyarakat dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Bounga Solusi Informatika berkomitmen untuk dapat memberikan solusi yang terbaik baik masyarakat sehingga pemanfaatan teknologi dapat berjalan secara optimal dan memberikan manfaat.

berikut contoh hardware yang dimiliki oleh PT Bounga Solusi Informatika dalam hal akuisisi perangkat lunak.



Persentasi tersebut menjelaskan berbagai masalah dalam dunia forensik yang mencakup masalah ditemukan berupa barang bukti digital. Suatu contoh kasus yang disampikan oleh bang Rahmad dalam suatu kasus yang di alami oleh Germangwing. Yang dimana kasus tersebut disebabkan karena aksi bunuh diri seorang pilot dalam menabrakan pesawatnya, ahli forensic telah melakukan analisa kebeberapa perangkat elektronik yang di miliki oleh pilot dan ahli forensic menemukan bahwa ternyata pilot tersebut pernah mencari suatu pencarian dimana di web browser bagaimana melakukan penabrakan pesawat dan berbagai masalah lainnya yang menyangkut masalah bukti digital dan cara langkah-langkah suatu akuisisi yang sering diterapkan di PT.Bounga.
Selanjutnya pemaparan yang di sampaikan oleh Hendri Juwanto yang merupakan perwakilan penyidik Cybercrime direktorat Reserse Polda Jabar yang menjelaskan beberapa penanganan dalam menangani kasus kejahatan cyber, termasuk dalam mekanisme bagaimana mendapatkan komunikasi antar percakapan dalam aplikasi bbm, mengingat aplikasi bbm ialah aplikasi chatting yang memiliki server diluar negeri, maka dari itu dalam mendapatkan percakapan dalam media social bbm tersebut harus menggunakan surat pengajuan dari pihak kepolisian ke luar negeri.
Setelah mengikuti persentasi tersebut rombongan kami melanjutkan suatu perjalanan ke tempat objek wisata alun-alun kota bandung dan sekitar kurang lebih 3 jam pada pukul 22.00 melajutkan perjalanan untuk pulang ke Jogjakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar